5 Female Lead Ter-Happening 2018

(Ilustrasi oleh Yashika Asmi)

 

 

Kadang, ketika mendengar kata hero, otak kita suka lupa dan langsung menyambungkannya dengan presensi laki-laki. Padahal nyatanya, kata hero itu termasuk kata netral yang gak eksklusif diasosiasikan sama  cowok, kali.

Hero, menurut Urban Dictionary’s top definition, adalah seseorang yang rela buat ngebukain pintu  zombie di COD meskipun poinnya paling kecil.

(Player 1: I’ll open the door to the stage

Player 2: But you have the least amount of points

Player 1: I know, but I’m doing it anyway

Player 2: Thanks player 2, you’re a hero)

  • - Urban Dictionary

Yha kalo menurut definisi lainnya, hero basically is pahlawan (lho). Semacam orang yang rela berkorban untuk sesuatu atau dipuja-puja karena keberaniannya dalam menghadapi suatu masalah. Semacam superhero tanpa kata “super”. Iya, gitu.

Anyway, sebenernya tujuan dari artikel ini bukan buat mendebatkan asal usul kata hero, melainkan buat mengapresiasi kehadiran para hero perempuan ini yang telah menjadi garda terdepan serta mewarnai film-film keren tahun 2018 dengan keberanian, kecerdasan, dan ke-badass-an mereka.

Orang lain boleh lupa, tapi HPNG menolak lupa sama sosok-sosok female lead kece ini:

 

  1. 1. Evelyn Abbott (A Quiet Place)

(Emily Blunt sebagai Evelyn Abbot. Paramount Pictures.)

 

Gak ada sosok hero yang lebih badass dibanding sosok ibu.

Karakter seorang ibu secara umum yang sudah berjuang melahirkan anaknya saja sudah badass. Karakter ibu yang harus melahirkan sendirian sambil setengah mati menahan suaranya karena takut didengar oleh monster buas pemangsa manusia yang bersemayam di rumahnya? Itu namanya supercalifragilisticexpialidocious (gak bisa dijelaskan dengan kata-kata, on another level-badass.)

Dari awal, Evelyn memang sudah menunjukkan sikap tangguh seorang ibu yang rela melakukan apapun untuk melindungi anaknya. Bukan hanya secara fisik, pun ketangguhan Evelyn ditunjukkan juga dari aspek emosional yang harus dihadapinya. Bayangkan, harus bertahan hidup dengan cara menahan suara dan kata-kata dalam dunia dystopia A Quiet Place sembari menjaga emosi di depan anak-anaknya—termasuk agoni yang ia lalui setelah kehilangan anak bungsunya. Fakta tersebut saja sudah membuat Evelyn menang beberapa poin dibandingkan kandidat lain.

Tapi, gak bisa dibantah, poin yang membuat Evelyn menang dan berhak mendapatkan peringkat pertama dalam daftar ini adalah adegan ikonik saat ia melahirkan. One of the scene stealer and the most memorable one.

Oh, dan hal lainnya lagi: she defeated the monster at the end. She’s a true hero.

 

  1. 2. Elastigirl (Incredibles 2)

(Elastigirl dalam 'Incredibles 2'. Pixar Studio.

 

Poin pertama: kan udah disebut di atas. Gak ada sosok hero yang lebih badass dibanding sosok ibu (2).

Lanjut. Poin kedua: *drumrolls* Easy. Superhero landing.

Ya, dari kelima kandidat female lead dan female hero yang masuk dalam daftar ini, Elastigirl adalah hero yang paling banyak melakukan superhero landing. Eits, bukan sekadar gegayaan, Elastigirl naik pangkat menjadi superhero yang lebih diandalkan, alih-alih menjadi bayangan Mr. Incredible kayak di film sebelumnya. Elastigirl jadi harus bertukar tempat dengan suaminya yang mengambil alih urusan rumah tangga—dan lebih sibuk menyelamatkan dunia. And no surprises, she did a good job on it.

Tapi menjadi superhero ternyata tetap gak menghilangkan naluri keibuan Elastigirl. Di tengah-tengah ke-hectic-annya menghentikan kereta yang bergerak dan mencari tahu orang jenius di balik Screenslaver, Elastigirl masih sempet menelepon dan mengkhawatirkan keadaan anak-anaknya. Elastigirl juga masih ampuh dibuat luluh ketika ketemu Jack-Jack—meski berada di bawah pengaruh kacamata jahat.

Ohiya, selain itu, ia juga seorang multitasker handal. Sementara Mr. Incredible kaget dan kelimpungan dalam menghadapi banyaknya workload rumah tangga, Elastigirl udah duluan melakukan hal-hal itu dengan smooth dan tanpa complaint. Kalo di ahensi, kayaknya Elastigirl udah menang 1-0 lawan brief klien.

All in all, sosok Elastigirl adalah the true definion of emak-emak badass. Dan sekali lagi, gak ada sosok hero yang lebih badass dibanding sosok ibu (3).

 

  1. 3. Lisbeth Salander (The Girl in the Spider’s Web)

(Claire Foy sebagai Lisbeth Salander. Columbia Pictures)

 

Membahas tentang female lead  Ter-Happening 2018, rasa-rasanya kurang afdol kalo gak memasukkan Lisbeth Salander ke dalam daftar ini. Meski rupanya berubah drastis dari Rooney Mara ke Claire Foy, Lisbeth Salander dalam “ The Girl in the Spider’s Web”  masih 11-12 sama seperti Lisbeth Salander dalam “ The Girl with the Dragon Tattoo”. Dingin, penuh sarkas, sadis, dan punya tato naga (you don’t say).

Bercerita 7 tahun setelah event di film pertama, Lisbeth Salander kini jadi Vigilante + SJW yang menjerat pengusaha-pengusaha korup yang kasar ke istrinya (coba cek adegan dimana Lisbeth ‘menghukum’ sosok pengusaha cowok dengan posisi gantung. Epiiiic!). Dalam film ini, Lisbeth memiliki misi penting untuk memusnahkan jaringan kriminal dan FireWall—sebuah program komputer untuk mengaktifkan senjata nuklir di seluruh dunia.

Dari premis singkat tersebut, kebayang kan bagaimana tangguhnya sosok Lisbeth: hacker handal yang punya kecerdasan dan keberanian buat menghadapi penjahat. Beh, kurang greget apalagi.

Karakter Lisbeth yang greget itu juga ternyata berhubungan sama masa lalu-nya yang kelam. Ditinggal mati oleh saudara perempuannya—yang (spoiler alert!) di akhir film diketahui kalau ternyata masih hidup dan merupakan otak kriminal dari segala masalah yang hadir—bukanlah hal yang bisa dilupakan tanpa meninggalkan bekas begitu saja  Ditinggal move on mantan aja sakit, apalagi ditinggal mati adek cyn.

Atas dasar itu semua—atas setiap bekas luka yang dihadapi Lisbeth dan ketangguhannya dalam bertahan hidup—gak salah sih kalau Lisbeth jadi salah satu female lead/vigilante (kalau gak bisa dibilang female hero) yang paling membekas sepanjang tahun 2018.

 

  1. 4. Debby Ocean (Ocean’s 8)

(Sandra Bullock sebagai Debby Ocean. Warner Bros Pictures.)

 

Rasanya selalu asyik menyaksikan female version dari film kriminal yang biasanya diperankan oleh sekelompok cowok. Apalagi kalo film tersebut turns out to be as good as the original one. Karena ada beberapa film yang mencoba metode ini dan sadly, failed (Baca: film tentang sekelompok pemburu hantu perempuan di New York yang punya logo mirip Casper).

Meet Debby Ocean '8, saudara perempuan dari Danny Ocean '11. Tidak sulit menebak kalau mereka punya hubungan darah yang kental. Keduanya sama-sama pintar, nekat, dan punya otak kriminal (ini pujian kok).

Dari awal, Debby ini memang udah digambarkan sebagai perempuan nekat. Terbukti dari adegan pembukanya yang sedang diwawancara di penjara. Well, at this point harusnya terperangkap di penjara sudah cukup membuat Debby jera. Tapi emang dasar nekat, Debby malah berusaha mencari gara-gara lagi dengan merekrut sekelompok perempuan untuk melakukan pembobolan besar-besaran.

Yang membuat Debby special dibanding rekan-rekan kecenya yang lain—Lou (yang kurang jelas perannya apa), Rose (sang desainer handal), Amita (sang tukang berlian), Nine Ball (sang Rihanna eh maksudnya sang hacker), Constance (sang tukang copet), Tammy (sang penjaga), dan satu agen rahasia yang bisa menjadi spoiler—yaitu karena Debby adalah mastermind di balik semua rencana epik ini. Baik pembobolan heboh, tim yang kece, ataupun trik pengalihan isu, semuanya gak akan jalan kalau gaada rencana matang dari Debbie.

Di luar kejeniusannya dalam membaca situasi sekaligus menyusun rencana super waw, Debby turut mendapat apresiasi karena berhasil menghidupkan eksistensi perempuan dalam menjalankan masterplan ini. Debby seakan berkata, 

“ No man allowed, this is girls only criminal squad. Shoo shoo”.

 

 

  1. 5. Mera (Aquaman)

(Amber Heard sebagai Mera. DC Studio.)

 

Kalau dihitung dari perspektif jumlah superhero landing atau hairflip, jelas Mera kalah banyak dibandingkan Arthur Aquaman aka Khal Drogo (eh). Tapi, kalau dihitung dari perspektif siapa yang lebih sering menyelamatkan siapa, Mera adalah the real hero.

Dalam film, Arthur has one job and that is to defeat the King Orm. Well, one can argue kalo peran Mera tidak lebih dari supporting role untuk memuluskan jalan Arthur dalam mengalahkan Raja Orm. Indeed, one can argue, but where are the proofs?

Mera jelas berkali-kali menyelamatkan Arthur. In fact, Mera lah alasan mengapa Arthur bisa turun ke Atlantis. Biar inget, coba kita hitung satu-satu.

Pertama, Mera lah yang menyelamatkan Arthur dan ayahnya dari amukkan ombak laut. Kalau enggak, udah metong mereka dan ceritanya tamat gitu aja.

Kedua, Mera menyelamatkan Arthur dari duel mautnya dengan raja Orm yang kurang persiapan. Dari awal, bahkan Mera sudah lebih mantap dalam melakukan apa yang ia percayai—Mera merelakan gelar dan keluarganya, for the greater good. 

Ketiga, Mera menjadi otak dalam perjalanan Arthur mengambil trisula raja Tristan. Ia yang menuntun Arthur ke gua dan menemukan cara membuka botol sakti itu (dengan air, duh).

Keempat, Mera menuntun Arthur ke ibunya (yang entah kenapa, lebih mirip manic pixie dream girl dengan rambut putih dibandingkan nenek-nenek renta).

Dan yang terakhir dan tak kalah penting, Mera menjadi penyelamat Arthur dari kehampaan hatinya (ea ea ea).

Well, dari daftar di atas udah jelas kan seberapa pentingnya kehadiran Mera dalam plot film—baik dalam perkembangan karakter Arthur atau kelangsungan hidup Atlantis. Keberanian serta rasa cinta Mera dalam menyelamatkan rumahnya adalah alasan mengapa Atlantis bisa bertahan hingga sekarang. Dalam film ini, Mera bukanlah sekadar love interest atau pendamping semata—ia adalah pahlawan Atlantis sejati.

(But this movie is titled Aquaman, so of course Aquaman is the supposed-hero, I guess.)

 

Yha begitulah kira-kira daftar female lead aka female hero ter-Happening 2018. Jadi siapa hero favoritmu? Kalau ada waktu, silakeun dicek juga nih 5 supporting role ter-Happening 2018 dan 5 film horror ter-Happening 2018

 

 

Kurnia Latif Maulani is currently balancing a campus life as an advertising student, a professional life as a freelance writer, and an alternate life inside her own head. You're always welcome to say hi on her Instagram (but beware of her spamming your timeline with cat videos).

Comments

Catherine Payne

Thank you for such an amazing and informative article! It’s useful to know how to continue small talk and eventually make it into a great conversation.

Ronald Chen

Catherine Payne

Thank you for your comment! I will publish more tips on social communication as well as some useful negotiation tricks so stay tuned!

Philip Bowman

Your tips helped me change my attitude to small talk, and I’m not avoiding them anymore. I hope to see more of such posts here in the future.

Send a Comment

NewsLetter

Keep up with our always upcoming product features and technologies.
Enter your e-mail and subscribe to our newsletter.