5 Film Terbaik yang Diangkat dari Novel Nicholas Sparks.

• by

  Dwi Yosef Octavian
• 24 Jan 2019
• 3967views

(Ilustrasi oleh Priscilla Joan)

Nicholas Sparks memang penulis novel romance yang tidak perlu diragukan lagi. Banyak karyanya yang sudah berhasil mengoleksi air mata dari seluruh dunia #DuhElah. Walau genrenya selalu romance tapi pengemasannya selalu saja membuat takjub. Oke, tidak perlu menunggu lama-lama lagi, berikut adalah 5 film adaptasi dari novel Nicholas Sparks terbaik versi Happening Films.

5. Dear John.

(John Tyree dan Savannah Curtis dalam film Dear John)

Menceritakan John Tyree (Channing Tatum) dan Savannah Curtis (Amanda Seyfried) yang harus menjalankan hubungan LDR (Long Distance Relationship) dikarenakan pekerjaan John Tyree sebagai Tentara selama belasan tahun (udah kayak nunggu sequel Incredibles ya). Awalnya hubungan mereka berjalan lancar, namun hubungan mereka harus kalah ketika kekuatan jarak bergabung dengan waktu. Di sini Nicholas Sparks ingin memberitahukan bahwa orang yang selalu memberikan cerita akan kalah dengan yang selalu ada. *Now playing romance music*.

4. The Longest Ride.

(Luke Collins dan Sophia Danko dari film The Longest Ride)

Di film ini kita bakal dikasih dua cerita cinta yang berbeda, ada kisah antara Luke Collins (Scott Eastwood) dan Sophia Danko (Britt Robertson) dan kisah Ira (Jack Huston) dan Ruth (Oona Chaplin). Luke dan Sophia harus berjuang bersama menjaga kenangan-kenangan yang ditinggalkan Ruth untuk Ira dan membuat mereka menjadi lebih dekat. Banyak hal-hal romantis yang bikin baper sampe pusing loh guys, “Will you marry me?” “Of course yes, why it takes so long?” behh, deg deg an gak lu dengernya hahahaha.

3. The Best of Me.

(Dawson Cole dan Amanda Colliers dalam film The Best of Me)

Film ini menceritakan kisah cinta antara Dawson Cole (James Marsden) dan Amanda Colliers (Michelle Monaghan) yang menjalin hubungan kembali ketika sudah berpisah selama puluhan tahun, bahkan Amanda sudah memiliki anak yang beranjak remaja. Perpisahan mereka memang sengaja dilakukan Dawson karena merasa itu yang terbaik buat Amanda tetapi akhirnya Dawson menyadari bahwa Amanda lah tujuan hidupnya selama ini. “You want me to fall back in love with you? How do I do that if I haven’t ever stopped?” greget gak tuh si Amanda, udah punya anak loh.

2. A Walk to Remember.

(Landon Carter dan Jammie Sullivan dalam film A Walk to Remember)

Film kedua terbaik dari Nicholas Sparks ini menceritakan tentang kisah cinta lelaki gaul Landon Carter (Shane West) dan perempuan alim dan lugu Jammie Sullivan (Mandy Moore). Sebenarnya film ini memiliki jalan cerita yang sangat umum, lelaki gaul dengan perempuan alim, namun hal ini bisa dikemas dengan sangat amat baik sehingga membuat film ini sangat layak untuk ditonton. Cerita di sini juga bukan perempuan alim yang mendadak menjadi cantik, namun perempuan alim yang dari awal sampai akhir tetap alim namun cowonya malah makin cinta dengan kealimannya itu. Plot sederhana film ini ternyata tidak terpusat pada akhir cerita pada umumnya, melainkan pada isi cerita dan hal inilah yang membuat film ini sangat menarik. Kutipan terkenal dari film ini bukan percakapan antara mereka, melainkan antara Landon dengan ayah Jammie, “I’m sorry, Jammie never got her miracle” “She did Landon and it was you.” (Achievement unlocked : Dad's Approval).

1. The Notebook.

(Noah Calhoun dan Allie Hamilton dalam film The Notebook)

Dari sekian banyak film romance yang mengangkat penyakit Alzhemeir mungkin film inilah yang terbaik dalam mengemasnya. Bercerita tentang Noah Calhoun (Ryan Gosling) dan Allie Hamilton (Rachel McAdams) yang harus mengalami permasalahan dalam hubungannya karena kurang restu dari orang tua. Kisah cinta mereka terlihat sangat kuat karena dari awal mereka bertemu sampai akhirnya meninggal, tidak ada keraguan yang telihat dari kedua pihak tersebut. Film ini dapat dengan mudahnya membuat penontonnya menangis dan sesak nafas (percaya deh). “So it's not gonna be easy. It's going to be really hard; we're gonna have to work at this everyday, but I want to do that because I want you. I want all of you, forever, everyday. You and me everyday.” Kalo ada yang bilang gini ke gua yah,  langsung cari orang terdekat buat jadi penghulu sih dan film ini juga menjelaskan ke penonton arti kesetiaan yang sebenarnya loh.

Jadi gimana guys? Mau mulai nonton dari nomor berapa nih? Btw jangan cuman siapin tissue yah, gaakan cukup mending pake kanebo aja biar bisa dipake berkali-kali. :)

Dwi Yosef Octavian and you can call him Dyo, one of marketing communication students at Multimedia Nusantara University. Talk to him once and you already become his friends. Follow his Instagram so you can know him well.