5 Rekomendasi Serial TV British di Netflix
(Cuplikan 'Derry Girls'. Channel 4)
Buat kamu-kamu yang udah paham dan khatam seluk-beluk daftar drakor ataupun drama series kenamaan Amrik, sekarang adalah saat yang tepat buat melebarkan referensi serial televisi kesukaanmu supaya menjadi pribadi yang smackqueen gawl nan edgy. Hasek.
Kabar baik buat para digital native, platform streaming Netflix yang udah eksis dan bisa diakses di Indonesia sejak 2016 silam ternyata gak cuma menyediakan TV series asal negeri Paman Sam aja lho. Di platform ini, kalian bisa nemuin bermacam-macam serial underrated asal negara-negara lain yang gak kalah sugoi-nya.
Kalo bingung mau mulai dari mana, mungkin satu dari sekian serial TV Bri~tis~h (sambil manyun a la akses Inggris) di bawah ini bisa jadi starting point kamu. Misalnya, serial.....
1. Sherlock
(Sherlock dan Dr. John Watson. BBC)
Oke. Harusnya sih, semua orang udah tau serial ini lah ya. Tapi, just in case ada yang belum tau, singkatnya serial ini adalah bentuk adaptasi dari tokoh detektif terkeren sepanjang masa, Sherlock Holmes, mahakarya Sir Arthur Conan Doyle. Uniknya, gak kayak di versi adaptasi Sherlock Holmes pada umumnya (sabi nih dicek Sherlock Holmes versi sambilan-nya Iron Man), adaptasi Sherlock ini mengambil angle yang beda dengan bersetting pada latar abad ke-21. Iyes betul, dengan kata lain, serial ini adalah adaptasi Sherlock versi paling modern. Jadi, jangan heran kalo alih-alih menemukan buku catatan Dr. Watson, kalian akan disuguhkan dengan narasi doi dalam bentuk blog. Selain itu, di serial ini, kalian juga akan menemui banyak anomali lainnya seperti sosok Sherlock yang gawl dengan HP-nya, sosok villain Moriarty yang lebih muda dan cakeup, serta sosok mbak Irene Adler yang…..eh kayaknya doi sama sama aja deh.
* Sherlock tayang pertama kali pada tahun 2010 di channel BBC Inggris. Serial ini tamat dengan total 13 episode yang terbagi dalam 4 season (iya, setiap season-nya emang pelit episode).
- 2. Derry Girls
(Kiri ke kanan: Michelle, Claire, Erin, James, dan Orla. Channel 4)
Nah, dari London capital-nya Inggris, kita bergeser sedikit ke Derry, kota kedua terbesar di Irlandia Utara. Derry Girls berkisah mengenai kehidupan sehari-hari 5 sekawan—Erin, Orla, Clare, Michelle, dan James—yang bersekolah di SMA katolik khusus perempuan. Yang membuat Derry Girls unik dan memberi sentuhan beda adalah: serial ini diisi dengan skenario dan humor absurd nan pintar a la Northern Ireland yang gak bisa kalian temui di belahan dunia lain. Kayaknya, Lisa McGee memang udah berpengalaman menyusun dialog-dialog dan banter yang witty sekaligus juga penokohan yang kuat. Mulai dari Erin yang ke-PD-an, Orla yang agak aneh, Clare yang takutan, Michelle yang sok-sokan, sampe James yang langganan jadi bulan-bulanan—semua karakter dalam Derry Girls punya ciri khas-nya masing-masing. Selain itu, sepanjang serial kalian akan disapa dengan akses Irish yang tebal—plus penuh dengan ejaan ‘aye’, ‘hi’, dan ‘like’—serta nostalgia era 1990-an yang membuat kalian betah berlama-lama menatap layar Netflix. Pokoknya, menonton serial ini dijamin bikin kalian ngakak sekaligus kangen deh!
* Derry Girls mulai mampir ke Channel 4 sejak 4 Januari 2018. Serial yang baru aja menayangkan season 2-nya pada Maret 2019 lalu ini merupakan serial yang paling banyak ditonton di Northern Ireland sejak tahun 2002.
- 3. The End of the F***ing World
(Alyssa dan James. Channel 4)
Ketika pertama kali ngeliat posternya yang menampilkan sepasang muda-mudi Inggris bergandengan tangan, kalian pasti akan berpikir bahwa serial ini adalah serial unyu yang penuh dengan kata-kata gombal nan romantis. Eits, jangan salah. Meski James dan Alyssa sekilas terlihat unyu (secara face-wise), tapi sebenernya kisah cinta mereka adalah kisah cinta yang rada f***ed up, geng—seperti yang terbayang dari judulnya. Pendeknya, premis dari serial ini adalah tentang James—seorang self-proclaimmed psikopat—yang sedang merencanakan pembunuhan pertamanya ketika suatu hari Alyssa—teman sekelasnya yang bandel—mengajak James untuk kabur dengannya. Yada yada yada, jadilah mereka road trip-an bareng ditemani dengan musik-musik indie ciamik—dan diiringi nuansa komedi gelap a la British sekaligus rencana pembunuhan James yang bikin dag dig dug serr. Nah buat yang masih kekeuh menganggap ini sebagai serial komedi romantis, tenang aja, kalian gak sepenuhnya salah kok—cuma yha gak sepenuhnya bener juga HEHEHE.
* The End of the F***ing World muncul di Channel 4 sejak 24 Oktober 2017. Serial ini merupakan adaptasi mini-comics Charles S. Forsman yang berjudul sama.
- 4. Sex Education
(Otis dan Maeve. Netflix)
Jangan tertipu sama judulnya yang terasa membosankan dan super edkasyenel (walaupun emang jatuhnya lebih mengedukasi sih daripada kurikulum formal Indonesia yang gak punya edukasi seks *eh). Jauh dari kata boring, serial ini justru adalah definisi serial komedi British sejati. Sepanjang season, kalian akan dibuat ngakak sama humor-humor yang terselip kala mengamati kikuknya ABG Inggris dalam menghadapi pubertasnya. Serial ini bercerita tentang Otis—remaja awk yang alergi parah sama seks meski punya ibu seorang terapis seks—yang berkomplot bareng Margot Robbie KW aka Maeve dalam membuka klinik terapi seks untuk teman-teman sekolahnya. Eits, meski punya judul yang explicit dan premis yang gak berkutat jauh sama aktivitas seks, Sex Education juga membawa isu-isu penting macam feminisme, bullying, slut/body-shaming, queer, dan self-love lho di setiap episodenya. Disajikan dengan hangat dan dibalut komedi ringan, Sex Education jelas adalah salah satu serial TV British terbaik yang bisa kalian temukan di Netflix.
* Sex Education baru berumur 1 season (8 episode) dan merupakan serial original garapan Netflix. Pada Februari 2019, serial ini dikabarkan akan lanjut ke season 2 (kabar baik buat SexEd militan!).
- 5. The IT Crowd
(Maurice, Jen, dan Roy. Channel 4)
Bhaiquela, daftar terakhir diduduki oleh sebuah serial tv British yang sukses melambungkan nama Richard Ayoade ke jajaran aktor komedi kenamaan Inggris. Dalam serial ini, doi berperan sebagai Maurice Moss, seorang teknisi IT yang super jenius tapi juga super awk. Suatu hari, kantor Maurice kedatangan seorang bos divisi IT baru bernama Jen Barber yang ngakunya expert komputer padahal gak kompeten sama sekali. Hal memalukan ini akhirnya ketauan sama Maurice beserta partner-nya yang gabut, Roy Trenneman. Kedepannya, trio ini saling bekerja sama untuk membuktikan kredibilitas divisi IT yang selama ini menempati strata paling bawah dalam kantor Reynholm Industries. Buat kalian yang hidupnya penuh ke-stress-an dan butuh ke-receh-an untuk menyeimbanginya, barangkali serial ini bisa jadi serial yang cocok buat men-charge kotak tertawa kalian xixi.
* Meski punya rating awal yang cukup mengecewakan, The IT Crowd udah menyabet berbagai penghargaan Inggris macam BAFTAs, the International Emmys, Comedy.co.uk Awards, dll dll. Pun series ini juga sudah diadaptasi dalam versi Jerman dan Amerika (Sayangnya versi Amerika gagal tembus ke layar televisi hiks)
Nah gimana gimana? Ada gak yang membuat klean nyangkut? Kalo ada, mari kita cerita-cerita ges~~
Kurnia Latif Maulani is currently balancing a campus life as an advertising student, a professional life as a freelance writer, and an alternate life inside her own head. You're always welcome to say hi on her Instagram (but beware of her spamming your timeline with cat videos).
Catherine Payne
Thank you for such an amazing and informative article! It’s useful to know how to continue small talk and eventually make it into a great conversation.
Ronald Chen
Catherine PayneThank you for your comment! I will publish more tips on social communication as well as some useful negotiation tricks so stay tuned!
Philip Bowman
Your tips helped me change my attitude to small talk, and I’m not avoiding them anymore. I hope to see more of such posts here in the future.