Ripiuw pilem "The Perfect Date" gaes.

(Foto dari IMDB)

 

 

Di awal tahun 2019 ini, Netflix sudah membuat dua film romantic comedy. Dari dua film itu ada film romcom yang mencoba beda dari romcom-romcom lainnya seperti Isn’t it Romantic dan satu lagi film romcom yang enteng dan menarik yaitu The Perfect Date. Kali ini kita bahal ngebahas film yang kedua yaitu The Perfect Date, penasaran? Check this out!

 

Film Romcom Original Netflix ini menceritakan tentang Brooks Rattigan (Noah Centineo) yang berada di keluarga dengan status ekonomi yang di bawah rata-rata (misqueen) namun ingin melanjutkan sekolah di Universitas terkenal yaitu Yale University. Brooks bekerja paruh waktu di toko sandwich namun penghasilannya masih kurang untuk masuk ke Yale, dia pun mencari kerjaan sampingan dengan menjadi lelaki bayaran (cuman buat nge-date ­loh tapii!) Celia Lieberman (Laura Marano) menjadi konsumen pertamanya dan Brooks pun berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lelaki idamannya. Kerjaan sampingan ini pun ingin Brooks kembangkan melalui aplikasi “The Stand-in” yang dibuat oleh teman dekatnya Murph (Odiseas Georgiadis). Aplikasi ini pun banyak membantu dia secara finansial namun menghambat dia secara kehidupan sosial dan akhirnya dia pun harus mencari jati dirinya untuk mencari jalan keluar dari permasalahannya.

 

Film ini memang bisa disebut sebagai film enteng yang menarik untuk ditonton, keringanan konflik dan plot membuat kita bisa menikmati film tanpa perlu banyak berpikir. Mulai dari keahlian riset Brooks yang melebihi google, kemampuan akting menjadi beberapa sosok yang membuatnya terlihat sebagai pria with all boyfriend materials. Namun karena terlalu terfokus kepadanya, banyak karakter yang tidak bisa tereksplor atau hanya sebatas kenal saja.

 

Ada juga beberapa hal yang menarik di sini, di film ini seolah permasalahan di dalam urusan berkencan hanya dimiliki oleh wanita, ada yang merasa harus membawa pasangan di depan teman-temannya, ada yang sulit memperkenalkan pasangan di depan orang tuanya dan macam-macam namun Brooks yang bisa mengatasi semua permasalahan tersebut malah tidak tau siapa diri dia sebenarnya, seolah dia bisa memberikan jawaban ke orang sekitar namun tidak ke dirinya sendiri. (Kayaknya cuman Brooks sama gue doang yang gini atau kalian juga ya?)
 

Terlepas dari itu, masih banyak nilai positif lainnya yang bisa diambil dari film ini, mulai dari menghargai apa yang kita punya karena mungkin orang lain sedang berjuang untuk ngedapetin hal tersebut (voice actor : Mario Teguh) dan juga tidak boleh terpaku kepada uang karena keluarga, pertemanan dan cinta adalah harta sesungguhnya (Harta yaangg paling berhargaaa, adalahhh keluargaaaa~).

 

Satu hal lagi, film ini bisa dinikmati semua umur yaa.

 

 

 

Dwi Yosef Octavian and you can call him Dyo, one of marketing communication students at Multimedia Nusantara University. Talk to him once and you already become his friends. Follow his Instagram so you can know him well.

 

Comments

Catherine Payne

Thank you for such an amazing and informative article! It’s useful to know how to continue small talk and eventually make it into a great conversation.

Ronald Chen

Catherine Payne

Thank you for your comment! I will publish more tips on social communication as well as some useful negotiation tricks so stay tuned!

Philip Bowman

Your tips helped me change my attitude to small talk, and I’m not avoiding them anymore. I hope to see more of such posts here in the future.

Send a Comment

NewsLetter

Keep up with our always upcoming product features and technologies.
Enter your e-mail and subscribe to our newsletter.