5 Film yang Melanggar Slogan "Dua Anak Lebih Baik"

(This is Where I Leave You, Warner Bros. Pictures ©2014)

 

 

Selamat Hari Keluarga Internesyenel! Apakah keluarga memang harta yang paling berharga? Tunggu dulu zheyeng! Berikut ini Tim HPNG memilih beberapa film dengan jumlah anak dalam keluarga lebih dari 2 orang. Bahkan ada yang sampe udah punya cucu! Ribet gak sih? Yumaree scroll artikelnya~

1. August: Osage County (Jumlah anak: 3 orang)


(August: Osage County, The Weinstein Company ©2013)

Film yang bertabur bintang ini rilis perdana pada akhir Desember 2013. Mengisahkan suasana keluarga Weston setelah kematian Kakek Beverly Weston (Sam Shepard). Dia meninggalkan seorang istri yang sedang menderita kanker mulut dan ketergantungan pada narkotika, yaitu Violet (Meryl Streep). Setelah kematian sang ayah, tiga anak perempuan Weston kembali berkumpul bersama bibi, paman, dan sepupu dekat mereka yang ternyata bukan sepupu (lah terus apa?) Sayangnya, aku yang anti-spoiler gamau ngasitau WQWQ.

Point of view film ini kebanyakan dari si anak pertama, Barbara (Julia Roberts), yang udah punya anak cewek dalam masa pencarian jati diri dan sekarang Barb lagi bermasalah sama suaminya. Saat ini Barbara harus hadapin kenyataan bahwa papanya bunuh diri dan mamanya yang punya penyakit kanker ternyata masih suka ‘make.’ Belom lagi, Barb harus berhadapan dengan adik-adik (diperankan oleh Juliane Nicholson dan Juliette Lewis) yang sibuk dengan kepentingan pribadi masing-masing. Suasana film akan terasa semakin dark dan bitter karena konflik yang mereka alami lebih kompleks dari sekadar miskom. Pokoknya, kalian harus nonton dan liat sendiri apa yang terjadi kalo 3 anak yang udah lama ga ketemu tiba-tiba kumpul lagi bareng pasangan dan anak.

 

2. The Glass Castle (Jumlah anak: 4 orang)


(The Glass Castle, Lionsgate ©2017)

Film yang diangkat dari kisah nyata sebuah keluarga disfungsional yang dipimpin oleh Rex Walls (Woody Harrelson) ini juga diperankan oleh Carol Danvers Brie Larson dan Naomi Watts. Ceritanya, sebuah keluarga yang beranggotakan 6 orang dipimpin oleh seorang ayah yang sulit dapet pekerjaan, dan setiap si ayah berhenti kerja, mereka pindah rumah. Ekonomi pun akhirnya jadi kendala yang ngga terelakkan juga.

Selain itu, si Ibu yang harusnya ngurusin anak malah terlalu fokus sama hobi melukisnya. Dia percaya, kalo suatu saat lukisan-lukisan itu bisa dijual, tiati mak dreams that are too high could kill yourself mentally. Tapi tenang aja, ketidakstabilan keluarga ini pada akhirnya jadi bumbu penyedap utama yang membuat film ini nggak boring saat ditonton.

 

3. Marrowbone (Jumlah anak: 4 orang)


(Marrowbone, Universal Pictures ©2017)

Nah kalo yang satu ini, genrenya beda dari yang lain. Film dengan jumlah anak 4 orang ini dipastikan oleh IMDb bergenre drama, horor, dan thriller. Film ini menceritakan seorang ibu bersama 4 orang anak yang diperankan oleh George MacKay (Jack), Mia Goth (Jane), Charlie Heaton (Billy), dan Matthew Stagg (Sam). Mereka kembali ke rumah lama ibunya di Amerika demi menghindari si ayah yang dijulukin “The Beast of Bampton” di Inggris. Iya, ayah mereka ternyata seorang pembunuh berantai, hiiy.

Usai pindahan, si Ibu (Nicola Harrison) mengubah nama belakang mereka menjadi “Marrowbone,” tapi pastinya ngga pake perayaan ganti nama lah ya, kan ga boleh ketauan orang lain wqwq. Tak lama setelahnya, keempat anak ini bertemu dengan Allie (diperankan oleh Anya Taylor-Joy), anak tetangga. Sejak pertemuan senja itu, anak-anak Marrowbone terus berteman baik dengan Allie, bahkan setelah si Ibu meninggal dan kehidupan mereka semakin berubah. Hiks.

 

4. This is Where I Leave You (4 orang)


(This is Where I Leave You, Warner Bros. Pictures ©2014)

Tidak berbeda jauh dari August: Osage County yang menceritakan keadaan ibu dan anak-anak setelah ditinggal mati ayah mereka, This is Where I Leave You bercerita tentang permintaan terakhir sang ayah agar istri dan anak mereka melakukan ritual duduk Shiva (ritual kepercayaan Yahudi). Anak-anak yang terdiri dari Judd (Jason Bateman), Wendy (Tina Fey), Paul (Corey Stroll), dan Phillip (Kylo Ren) harus duduk bersama Ibu mereka, Hillary Altman (Jane Fonda), sembari mengenakan pakaian serba hitam. Durasi ritual yang harus dilakukan selama 7 hari mau ngga mau mendorong mereka untuk berperilaku manis kayak kamyu.

Masalah yang terjadi setelahnya adalah percakapan antaranggota keluarga yang tiba-tiba ngga terkontrol sampe di luar batas. Hasilnya, kesalahpahaman dan perselisihan semakin parah terjadi. Mulai dari keponakan yang ngga bisa diatur, rahasia kelam yang ternyata udah lama tersimpan, sampe privasi yang terlanjur kebongkar. Intinya, komunikasi dan kemauan untuk saling mendengar adala poin utama kalo mau membangun situasi keluarga yang aman, nyaman, tenteram, dan damai. Udah kayak visi-misi Pak RT belom? WQWQ~

 

5. Captain Fantastic (6 orang)


(Captain Fantastic, Bleecker Street ©2016)

Dibintangi oleh Viggo Mortensen, film yang kelihatannya mirip dengan The Glass Castle ini ternyata mempunyai perbedaan yang mendasar, yaitu jika di The Glass Castle keluarga Walls ngga mendapat pendidikan cukup karena ngga punya uang, anak-anak Captain Fantastic adalah anak-anak cerdas hasil didikan langsung dari alam. Gimana engga, pertama, mereka tinggal di tengah hutan, terus setiap pagi latihan fisik untuk selanjutnya masak-masak pake hasil alam. Saat malam datang, mereka semua bikin api unggun dan baca buku yang udah disediain si Ayah. Ngga heran di usia 6 tahun, salah satu anak ini udah kenal banget sama dunia politik.

Konflik utama yang terjadi pada film ini adalah saat ibu mereka meninggal dan si Kakek ngga ngasih izin buat mereka untuk melayat, bahkan si Ayah sampe diancem mau dijeblosin ke penjara kalau berani melanggar. Setelah ‘bersembunyi’ selama belasan tahun di hutan, akhirnya si Ayah bikin keputusan yang uwaw. Apakah itu? Yah nonton lah kalian pokoknya hwhwhw~

 

Tuh tuh, gimana? Ternyata semakin banyak jumlah ‘harta’ belom tentu bikin kita jadi kaya atau semakin makmur. Tapi kalau bisa ngurusnya, anak banyak ternyata bisa jadi bisnis juga, kayak Keluarga Badai Halililin tuh contohnya.

 

 

Tristin Hartono is an active senior communication student with "broadcasting" as her interest sub-major. She's currently into philosophy and old Greek stories. You can catch her up at Instagram, where she maintains her feeds tidy since November 2017.

Comments

Catherine Payne

Thank you for such an amazing and informative article! It’s useful to know how to continue small talk and eventually make it into a great conversation.

Ronald Chen

Catherine Payne

Thank you for your comment! I will publish more tips on social communication as well as some useful negotiation tricks so stay tuned!

Philip Bowman

Your tips helped me change my attitude to small talk, and I’m not avoiding them anymore. I hope to see more of such posts here in the future.

Send a Comment

NewsLetter

Keep up with our always upcoming product features and technologies.
Enter your e-mail and subscribe to our newsletter.